Senin, 11 November 2013

KEJUJURAN TAK LAGI BISA DI TEMUKAN DI SEKOLAHKU



KEJUJURAN TAK LAGI BISA DI TEMUKAN DI SEKOLAHKU

            Ulangan MID semester ganjil tlah berlalu, sebuah ujian yang dimaksudkan untuk menguji bangaimana tingkat pemahaman siswa tentang beberapa mata pelajaran selama tiga bulan ini. Tapi saya rasa tujuan ini tidak tercapai karena aku liahat begitu banyak tman-tman aku yang padasaat ulangan tidak jujur, hamper bisa aku katakana hamper semua siswa di kelas aku tidak ada yang bisa bersikap jujur.
            Aku tidak tau ini salah siapa ?.....  apa mungkin ini salah pengawasnya atau penanaman sikapke ke jujuran  pada setiap idividu sanagt kurang. Tapi menurut aku kejadian seperti ini 75% adalah kesalahan pengawas, mengapa saya saya bisa kata kan seperti itu, karna coba kita liaht perilaku guru saat mangawasi muritnya yang lagi ujian. Ada beberapa guru yang hanya dating membagikan soal dan lembar jawaban saja setelah itu dia duduk sampai bel tanda waktu ulangn telah selesai berbunyi, ada juga guru yang saat mengawasi muritnya malah tidur atau bahkan main facebook.
            Tetapi tidak semua guru seperti itu masih ada sebagian kecil yang menjalankan kewajibannya dengan baik. Tapi itu tinggal sebagian kecil saja. Dan mudah mudahan setelah menulis Artikel ini para pembaca bisa memahami bahwa pengawas sangat berperan penting dalam keberhasilannya sebuh ujian. Apabila pengawasnya melaksanakan tugasnya dengan baik maka insyaallah ujian akan sukses, dan apabila pengawasnya acuh tak acuh maka ujian yang dilaksanakan percuma alias GATOT (gagal total) atau bahkan akan meningkatkan ketidak jujuran para siswa. Aku teringat kata-kata yang sering terlontar dari sebuah penyiaran berita yang mengatakan bahwa “kejahatan bisa terjadi kalau ada kesempatan”
           

kunci meraih kesuksesan



9 kunci Meraih Kesuksesan


1.       Mempunyai etika yang baik (tau sopan santun)
2.       Jujur dan integritas
3.       Hormat pada hokum dan aturan masyaraakat
4.       Menghormati hak orang lain
5.       Cinta pada pekerjaan
6.       Berusaha keras untuk menabung dan investasi
7.       Bertanggung jawab
8.       Mau bekerja keras
9.       Tepat waktu
Insya allah kalau kita semua mengamalkan ke 9 pin di atas kita akan sukses dinia dan di akhirat

Tingkat penyerapan ilmu



Tingkat Penyerapan Ilmu


Tingkat penyerapan ilmu dipengaruhi oleh seberapa banyak indra yang kita gunakan.
Berikut ini uraian prsentase penyerapan ilmu :
10% Dari apa yang anda baca
20% Dari yang anda lihat
30% Dari yang anda dengar
50% Tentang apa yang anda lihat dan dengar
70% Dari yang anda ucpkan
80% Dari apa yang anda lakukan
90% Dari yang anda katakana dan lakukan
95% Dari yang anda ajarkan

                Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa ilmu yang kita miliki apabila kita ajarkan kepada orang lain, maka ilmu itu akan lebih mudah kita ingat apabila kita membutuhkanya. Kita juga bisa mengoptimalkan cara belajar kita dengan memfungsikan sebanyak mungkin indra yang kita punya, sebagai contohnya pada kita membaca dalam hati kita hanya akan memperoleh informasi 10%, tapi jika kita membaca dengan suara nyaring indra pendengaran kita juga akan berfungsi jadi kita bisa mendapatkan  informasi 60%  dari apa yang and abaca, ditambah lagi setelah membaca anda menulis informasi yang anda dapatkan anda bisa mendapatkan lebih banya informasi J

cerpen "180 derajat" karya andika


Senin, 04 November 2013

menata ruang belajar



Menata Ruang Belajar



Ciptakan lingkungan yang inspiratif, bukan lingkungan yang melenakan untuk bermalas-malasan.
1.      Rak buku-buku yang tertata rapi, sehingga sewaktu-waktu kita membutuhkan biku-buku, lebih mudah untuk menemukannya. Keadaan ini menguras energy kita sekedar untuk memcari sesuatu yang sebenarnya dapat ditemukan dengan mudah ketika kita menempatkannya dengan rapi.
2.      Papan atau tempat khusus yang digunakan untuk menangkap ida-ide kreatif. Semacam kantong ide yang memuat gagasan-gagasan kreatif kita.
3.      Rencana harian untuk mengatur aktifitas kita sehari-hari. Catatlah aktifitas harian dengan rapi dan baik , agar pikiran Anda tidak terbebani untuk mengatur afenda kegiatan . bagilah pikiran anda dari mengingat agenda dengan mencatatnya di agenda harian, yang dengan mudah and abaca dan ketahui.
4.      Pernyataan positif yang selalu memotifasi diri. Tulis kata-kata tersebut di tempat belajar anda atau di dinding kamar yang mudah anda liahat.
5.      Sarana yang dapat memberikan rangsangan suara atau bau seperti music dan parfum kesukaan anda.
Alhasil insya Allah anda akan merasa nyaman dengan rung belajar yang rapih dan  bersih.

Anda juga dapat mengikuti nasehat dari Syeikh Sa’id Hawwa dalam bukunya Qanunul-Bait al-Muslim. Dalam soal kebersihan dan penataan interior, hendaknya seorang muslim harus memperhatikan hal-hal beikut:
1.      Hendaknya seorang muslim membiasakan untuk membung sesuatu pada tempat yang disediakan.
2.      Hendaknya mengatur waktu tertentu untuk mencuci pakaian dan perabotan makan.
3.      Hendaknya apa-apa yang ada di dalam ruangan tertata rapid an berada di tempatnyaapabila selesai menggunakan suatu barang harus segera dikembalikan pada tempatnya. Keadaan ini akan membantu untuk mencari barang yang kita perlukan selama belajar dengan mudah.
4.      Semua barang-barang di atas meja, seperti buku-buku, kertas-kertas penting, hendaknya disusun dengan baik dan rapi. Lebih lanjut Sa’id Hawwa menjeaskan “perhatikan para fukahn Muslim, mereka tidak hanya memerhatikan kedisiplinan dirinya semata, tapi mereka pun menata dengan rapi apa yang semestinya mereka rapikan. Mereka mengklasifikasikan buku-buku secra baik dan menatanya dengan rapi.
Demikianlah, anjuran yang disampaikan Syeikh Sa’id Hawwa. Anda mungkin dapat memodifikasi rung belajar anda semenarik mungkin, asalkan tidak membuat anda terlena di dalam kenyamanan

Sumber:Budiyanto, Dwi 2009. Propheatic Lerning. Yogyakarta: Pro_u Media