KEJUJURAN TAK LAGI BISA DI TEMUKAN DI
SEKOLAHKU
Ulangan MID
semester ganjil tlah berlalu, sebuah ujian yang dimaksudkan untuk menguji
bangaimana tingkat pemahaman siswa tentang beberapa mata pelajaran selama tiga
bulan ini. Tapi saya rasa tujuan ini tidak tercapai karena aku liahat begitu
banyak tman-tman aku yang padasaat ulangan tidak jujur, hamper bisa aku
katakana hamper semua siswa di kelas aku tidak ada yang bisa bersikap jujur.
Aku tidak
tau ini salah siapa ?..... apa mungkin
ini salah pengawasnya atau penanaman sikapke ke jujuran pada setiap idividu sanagt kurang. Tapi
menurut aku kejadian seperti ini 75% adalah kesalahan pengawas, mengapa saya
saya bisa kata kan seperti itu, karna coba kita liaht perilaku guru saat
mangawasi muritnya yang lagi ujian. Ada beberapa guru yang hanya dating
membagikan soal dan lembar jawaban saja setelah itu dia duduk sampai bel tanda
waktu ulangn telah selesai berbunyi, ada juga guru yang saat mengawasi muritnya
malah tidur atau bahkan main facebook.
Tetapi tidak
semua guru seperti itu masih ada sebagian kecil yang menjalankan kewajibannya
dengan baik. Tapi itu tinggal sebagian kecil saja. Dan mudah mudahan setelah
menulis Artikel ini para pembaca bisa memahami bahwa pengawas sangat berperan
penting dalam keberhasilannya sebuh ujian. Apabila pengawasnya melaksanakan
tugasnya dengan baik maka insyaallah ujian akan sukses, dan apabila pengawasnya
acuh tak acuh maka ujian yang dilaksanakan percuma alias GATOT (gagal total)
atau bahkan akan meningkatkan ketidak jujuran para siswa. Aku teringat
kata-kata yang sering terlontar dari sebuah penyiaran berita yang mengatakan
bahwa “kejahatan bisa terjadi kalau ada kesempatan”