Senin, 11 November 2013

cerpen "180 derajat" karya andika




­­180 Derajat

            Semuanya seperti mimpi saja, setelah pembagian kelas, Zafran ditempatkan di kelas yang selama ini ia idam-idamkan, kelas dimana berkumpulnya orang-orang pintar atau kelas unggulan. Di kelas itu ada beberapa orang yang Zafran sangat kagumi, entah itu karena prestasinya ataukah karena sebab yang lain.
“terimah kasih ya Allah engkau tlah menempatkanku di kelas yang slama ini aku impikan “
Kata zafran di dalam datinya sambil menuju masuk ke kelas.
            Hari demi hari di laluinya di kelas itu. Beberapa kejadian terjadi  yang membuat perasaan dan anggapan tentang kelas itu berubah Total. Dulunya zafran menganggap kelas ini akan menjadi kelas terindah yang akan dia duduki selama skolah, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada .
            Pagi ini mata pelajaran pertama adalah matematika, mata pelajaran kesukaan zafran, tetapi pagi itu sutu kejadian yang takan pernah bisa dilupakan zafran. Saat pelajaran matematika sedang berlangsung, guru matematikanya menuliskan sebuah soal di papan tilis,
“ siapa yang bisa nak kerjakan “
Zafran langsung mengankat tangannya . teman-temanya yang lain berbisik-bisik, tapi ia tidak hiraukan. Setelah dipersilahkan dengan pedenya zafran naik kemudian langsung mengerjakan soal tersebu. Setelah diperiksa ada sedikit kekeliruan , teman temanya langsung berteriak “huu…..” sempat juga terdengar “ so’ tau lo” entah darimana asalnya, tapi Zafran hanya menunduk tersipu malu.
            Semenjak kejadian itu  zafran mulai dikucilkan di kelasnya dijadikan olok-olokan dan tertawaan. Semua orang membenci zafran tetapi ada satu orang yang paling membencinya namanya Nadya. Nadya adalah anak yang dikenal pintar dan cantik, tapi Zafran tidak tau alasan apa yang membuat nadya begitu membencinnya. Zafran hanya menduga-duga bahwa nadya merasa tersaingi dengan prestasi yang dimilikinya . karena menurut pengamatan zafran nadya itu ambisius sklai indin menjadi juara kelas, dan selalu cari-cari muka di depan guru, entah dengan suara cengengnya yang menyebalkan ataukah sok akrab dengan guru.
            Setiap hari bulian dan cacian dari Nadya dan teman temanya  membuatzafran tak bisa lagi konsentrasi dalam belajar sehingga prestasinya pun merosot drastic. Di dalam kelas terkadang zafran hanya melamun dan meikirkan kata-kata pedas yang dilontarkan nadya untuknya
“eh.. kamu tu engak pantas di kelas ini, klas ni Cuma untuk orang yang punya otak cemerlang kaya aku, bukan untuk orang  dgan modal sok tau kaya kamu ..”
Kata-kata itu selalu terniang di dalam pikiran zafran hingga membuat tidua dan makanya tak enak.
            Hingga pada suatu hari zafran duduk di bawa pohon di depan kelasya ,seseorang dari arah belakang menepuk pundaknya “ eh zafran kamu lagi ngapain di sini”
“Cuma duduk-duduk aja “ jawab safran dngan santai, ko’ muka kamu cemberut kaya gitu lagi ada masalah ya ? “tidak kok afi aku baik-baik saja “ kamu jangan bohong deh aku dah tau semuanya kok, katanya kamu sering di buli ya sama nadya dan teman-temanya. Zafran sangat kaet mendengarnya dan tak bisa berbicara apa-apa lagi. Afi lanjut berbicara kamu ngak usah mikirin kata-kata mereka ingatlah pepatah yang mengatakan “ walaupun anjing menggonggong Khalifa tetap berjalan” pepatah ini sering digunakan dulu padasaat  nabi dan para sahabatnya di caci sama orang-orang kafir  kuarais. Afi berbicara panjang lebar.
Dengan penjelasan dari afi sedikit demi sedikit bisa mengobati hatinya yang teritis karena ulah nadya dan teman-temanya. Seperti kata pujangga dahulu “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” itu juga lah yang di rasakan zafran.
AFI adalah teman akrab zafran, tetapi akhir-akhir ini sangat aneh Zafran saat dekat dengan afi jantungnya berdebar lebih kencang denyut nadinya berdetak lebih cepat, waktu terasa melambat dan masih banyak lagi kejadian aneh yang dialami zaffran, malam itu zafran tertidur saat belajar tiba-tida didalam mimpinya dating seorang gadis yang sangat cantik dan manis memeluk tubuhnya perempuan itu tak lain adalah afi” sialnya padasaat bangun celana yang dikenakan zafran basah izzzz.haaaa.  hanya afi  yang selau member motifasi untuk zafran inilah yang membuat zafran sangat kagum padanya, selain cantik dia juga perhatian dia cocok bangat deh jadi istri aku kelak kata zafran dalam hati. Degan selalunya afi memberikan perhatian dan semangat untuk zafran, zafran sekarang dah mulai giat belajar terutama menjelang semester bulan depan.
Ulangan semester sementara berlangsung zafran mulai membaca dan menjawab soal tersebut, tapi zafran melihat nadya mengeluarkan sebuah kertas kecil drai kantongnya yang diyakini zafran kalau itu adalah contekan. Zafran mulai khawatir “gimana ni nadya berbuat curang pasti aku bisa dikalahkan” tapi zafran kemudian mengingat pesan dari afi “zafran untuk menjadi pemenang yang sesungguhya kita tidak boleh berbuat curang karena itu hanyalah perbuatan orang pengecut, dan aku yakin kamu bukan pengecut”
Dengan mengingat kata-kata itu zafran tambah smangat dan yakin dia akan bisa menjadi pemenag.
            Sambil menunggu pembagian rapor zafran dan afi duduk di bangku taman sekolah. Zafran memulai pembicaraan “afi terimah kasi ya telah menolong aku” ia sama-sama zafran afi tersenyum kea rah zafran, fi aku mau ngomong sesuatu nih tapi kamu jangan marah ya ? engak kok ngomong aja jawab afi, a.a.ak.ku sa… kata zafran terbata-bata. Tiba-tiba walikelas zafran datang  “zafran tu wali kelas kamu dah dating” afi langsung memotong pembicaraan zafran tang tak  jelas dan juga terbata-bata
            Di dalam kelas Suasana tegang sangat terasa, semua siswa mau mengetahui nilai yang diperoleh selama enam bulan terakhir. Ini adalah waktu yang sangat ditunggu-tugu satu persatu siswa di panggil namanya untuk naik mengambil rapornya, zafran saat itu masih saja melamun memikirkan oeristiwa di luar tadi “kenapa ya aku ngak langsung aja bilang afi aku sayang ma kamu, kamu mau ngak jadi pacar aku” zafran as-siddiq  suara itu membangunkan zafran dari lamunannya “saya pak”
“Kesini ambil rapornya ”
Zafran mengambil rapornya dan langsung kelar dari kelas.zafran mulai membuka selembar demi selembar buku raport itu kemudian mulai menelusuri nilai-nilai yang dia peroleh, zafran sangat senag karena nilainya sesuai dengan apa yang dihrapkan nilai matematika dan fisikanya dapat 95 dan yang lainya rata-rata 8 dan 9, kesenagan itu tidak bertahan lama saat safran menurukan sedikit pandanganya ke ujung bawah sebelah kanan tertulis  “PERINGKAT  V DARI 32 SISWA” saftan terasa disambar petir di sing hari. Zafran kemudian berlari bersama kekecewaannya, airmata yang menetes tampa henti dari sudut bola matanya . tampa zafran sadari sebuah mobil bis besar bertuliskan bintang prima di kaca bagin depanya  muncul dari arah belakang zafran dan menabraknya.
            Di lain tempat pembagin raport telah selesai wali kelas zafran langsung nak ke ruang guru, saat membuka laptopya dia sangat kaget meliahat ada salahsatu nilai yang belum dia input, ternyata itu adalah nilai praktek biologi zafran. Setelah nilai tersebut di input barulah diketahui bahwa teryata yang menjadi juara kelas adalah zafran dengan rata-rata nilai 8.8.

 “Persaingan dapat  menbutakan  mata hati seseorang, bayak orng menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, dia rela mengorbankan kesenagan yang disediakan Tuhan di akhirat  berupa surga dan menukarkanya dengan kenikmatan dunia yang hanya sementara”

"janganlah menilai seseorang dari luarnya saja karena bisa apa yang di lihat dari luar akan berbeda 180 derajat dengan apa yang ada di dalam hatinya, seperti pepetah SERIGALA BERBULU DOMBA" MAKA hati-hatilah menilai seseorang............
SELESAI…….
                                                                                                            Cerpen krya : Andika
           

           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar