180 Derajat
Semuanya seperti mimpi saja, setelah
pembagian kelas, Zafran ditempatkan di kelas yang selama ini ia idam-idamkan,
kelas dimana berkumpulnya orang-orang pintar atau kelas unggulan. Di kelas itu
ada beberapa orang yang Zafran sangat kagumi, entah itu karena prestasinya
ataukah karena sebab yang lain.
“terimah
kasih ya Allah engkau tlah menempatkanku di kelas yang slama ini aku impikan “
Kata
zafran di dalam datinya sambil menuju masuk ke kelas.
Hari demi hari di laluinya di kelas
itu. Beberapa kejadian terjadi yang
membuat perasaan dan anggapan tentang kelas itu berubah Total. Dulunya zafran
menganggap kelas ini akan menjadi kelas terindah yang akan dia duduki selama
skolah, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada .
Pagi ini mata pelajaran pertama
adalah matematika, mata pelajaran kesukaan zafran, tetapi pagi itu sutu
kejadian yang takan pernah bisa dilupakan zafran. Saat pelajaran matematika
sedang berlangsung, guru matematikanya menuliskan sebuah soal di papan tilis,
“
siapa yang bisa nak kerjakan “
Zafran
langsung mengankat tangannya . teman-temanya yang lain berbisik-bisik, tapi ia
tidak hiraukan. Setelah dipersilahkan dengan pedenya zafran naik kemudian
langsung mengerjakan soal tersebu. Setelah diperiksa ada sedikit kekeliruan ,
teman temanya langsung berteriak “huu…..” sempat juga terdengar “ so’ tau lo”
entah darimana asalnya, tapi Zafran hanya menunduk tersipu malu.
Semenjak kejadian itu zafran mulai dikucilkan di kelasnya dijadikan olok-olokan dan tertawaan. Semua orang membenci zafran tetapi ada satu
orang yang paling membencinya namanya Nadya. Nadya adalah anak yang dikenal
pintar dan cantik, tapi Zafran tidak tau alasan apa yang membuat nadya begitu
membencinnya. Zafran hanya menduga-duga bahwa nadya merasa tersaingi dengan
prestasi yang dimilikinya . karena menurut pengamatan zafran nadya itu ambisius
sklai indin menjadi juara kelas, dan selalu cari-cari muka di depan guru, entah
dengan suara cengengnya yang menyebalkan ataukah sok akrab dengan guru.
Setiap hari bulian dan cacian dari
Nadya dan teman temanya membuatzafran tak bisa
lagi konsentrasi dalam belajar sehingga prestasinya pun merosot drastic. Di
dalam kelas terkadang zafran hanya melamun dan meikirkan kata-kata pedas yang
dilontarkan nadya untuknya
“eh..
kamu tu engak pantas di kelas ini, klas ni Cuma untuk orang yang punya otak
cemerlang kaya aku, bukan untuk orang
dgan modal sok tau kaya kamu ..”
Kata-kata
itu selalu terniang di dalam pikiran zafran hingga membuat tidua dan makanya
tak enak.
Hingga pada suatu hari zafran duduk
di bawa pohon di depan kelasya ,seseorang dari arah belakang menepuk pundaknya
“ eh zafran kamu lagi ngapain di sini”
“Cuma
duduk-duduk aja “ jawab safran dngan santai, ko’ muka kamu cemberut kaya gitu
lagi ada masalah ya ? “tidak kok afi aku baik-baik saja “ kamu jangan bohong
deh aku dah tau semuanya kok, katanya kamu sering di buli ya sama nadya dan
teman-temanya. Zafran sangat kaet mendengarnya dan tak bisa berbicara apa-apa
lagi. Afi lanjut berbicara kamu ngak usah mikirin kata-kata mereka ingatlah
pepatah yang mengatakan “ walaupun anjing menggonggong Khalifa tetap berjalan”
pepatah ini sering digunakan dulu padasaat
nabi dan para sahabatnya di caci sama orang-orang kafir kuarais. Afi berbicara panjang lebar.
Dengan
penjelasan dari afi sedikit demi sedikit bisa mengobati hatinya yang teritis
karena ulah nadya dan teman-temanya. Seperti kata pujangga dahulu “lebih baik
sakit gigi daripada sakit hati” itu juga lah yang di rasakan zafran.
AFI adalah teman akrab zafran, tetapi
akhir-akhir ini sangat aneh Zafran saat dekat dengan afi jantungnya berdebar
lebih kencang denyut nadinya berdetak lebih cepat, waktu terasa melambat dan
masih banyak lagi kejadian aneh yang dialami zaffran, malam itu zafran tertidur
saat belajar tiba-tida didalam mimpinya dating seorang gadis yang sangat cantik
dan manis memeluk tubuhnya perempuan itu tak lain adalah afi” sialnya padasaat
bangun celana yang dikenakan zafran basah izzzz.haaaa. hanya afi yang selau member motifasi untuk zafran inilah
yang membuat zafran sangat kagum padanya, selain cantik dia juga perhatian dia
cocok bangat deh jadi istri aku kelak kata zafran dalam hati. Degan selalunya
afi memberikan perhatian dan semangat untuk zafran, zafran sekarang dah mulai giat
belajar terutama menjelang semester bulan depan.
Ulangan semester sementara berlangsung zafran
mulai membaca dan menjawab soal tersebut, tapi zafran melihat nadya
mengeluarkan sebuah kertas kecil drai kantongnya yang diyakini zafran kalau itu
adalah contekan. Zafran mulai khawatir “gimana ni nadya berbuat curang pasti
aku bisa dikalahkan” tapi zafran kemudian mengingat pesan dari afi “zafran
untuk menjadi pemenang yang sesungguhya kita tidak boleh berbuat curang karena
itu hanyalah perbuatan orang pengecut, dan aku yakin kamu bukan pengecut”
Dengan
mengingat kata-kata itu zafran tambah smangat dan yakin dia akan bisa menjadi
pemenag.
Sambil menunggu pembagian rapor
zafran dan afi duduk di bangku taman sekolah. Zafran memulai pembicaraan “afi
terimah kasi ya telah menolong aku” ia sama-sama zafran afi tersenyum kea rah zafran,
fi aku mau ngomong sesuatu nih tapi kamu jangan marah ya ? engak kok ngomong
aja jawab afi, a.a.ak.ku sa… kata zafran terbata-bata. Tiba-tiba walikelas
zafran datang “zafran tu wali kelas kamu
dah dating” afi langsung memotong pembicaraan zafran tang tak jelas dan juga terbata-bata
Di dalam kelas Suasana tegang sangat
terasa, semua siswa mau mengetahui nilai yang diperoleh selama enam bulan
terakhir. Ini adalah waktu yang sangat ditunggu-tugu satu persatu siswa di
panggil namanya untuk naik mengambil rapornya, zafran saat itu masih saja
melamun memikirkan oeristiwa di luar tadi “kenapa ya aku ngak langsung aja
bilang afi aku sayang ma kamu, kamu mau ngak jadi pacar aku” zafran as-siddiq suara itu membangunkan zafran dari lamunannya
“saya pak”
“Kesini
ambil rapornya ”
Zafran
mengambil rapornya dan langsung kelar dari kelas.zafran mulai membuka selembar
demi selembar buku raport itu kemudian mulai menelusuri nilai-nilai yang dia peroleh,
zafran sangat senag karena nilainya sesuai dengan apa yang dihrapkan nilai
matematika dan fisikanya dapat 95 dan yang lainya rata-rata 8 dan 9, kesenagan
itu tidak bertahan lama saat safran menurukan sedikit pandanganya ke ujung
bawah sebelah kanan tertulis
“PERINGKAT V DARI 32 SISWA”
saftan terasa disambar petir di sing hari. Zafran kemudian berlari bersama
kekecewaannya, airmata yang menetes tampa henti dari sudut bola matanya . tampa
zafran sadari sebuah mobil bis besar bertuliskan bintang prima di kaca bagin
depanya muncul dari arah belakang zafran
dan menabraknya.
Di lain tempat pembagin raport telah
selesai wali kelas zafran langsung nak ke ruang guru, saat membuka laptopya dia
sangat kaget meliahat ada salahsatu nilai yang belum dia input, ternyata itu
adalah nilai praktek biologi zafran. Setelah nilai tersebut di input barulah
diketahui bahwa teryata yang menjadi juara kelas adalah zafran dengan rata-rata
nilai 8.8.
“Persaingan dapat menbutakan mata hati seseorang, bayak orng menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, dia rela mengorbankan
kesenagan yang disediakan Tuhan di akhirat
berupa surga dan menukarkanya dengan kenikmatan dunia yang hanya
sementara”
"janganlah menilai seseorang dari luarnya saja karena bisa apa yang di lihat dari luar akan berbeda 180 derajat dengan apa yang ada di dalam hatinya, seperti pepetah SERIGALA BERBULU DOMBA" MAKA hati-hatilah menilai seseorang............
SELESAI…….
Cerpen
krya : Andika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar