Senin, 04 November 2013

menata ruang belajar



Menata Ruang Belajar



Ciptakan lingkungan yang inspiratif, bukan lingkungan yang melenakan untuk bermalas-malasan.
1.      Rak buku-buku yang tertata rapi, sehingga sewaktu-waktu kita membutuhkan biku-buku, lebih mudah untuk menemukannya. Keadaan ini menguras energy kita sekedar untuk memcari sesuatu yang sebenarnya dapat ditemukan dengan mudah ketika kita menempatkannya dengan rapi.
2.      Papan atau tempat khusus yang digunakan untuk menangkap ida-ide kreatif. Semacam kantong ide yang memuat gagasan-gagasan kreatif kita.
3.      Rencana harian untuk mengatur aktifitas kita sehari-hari. Catatlah aktifitas harian dengan rapi dan baik , agar pikiran Anda tidak terbebani untuk mengatur afenda kegiatan . bagilah pikiran anda dari mengingat agenda dengan mencatatnya di agenda harian, yang dengan mudah and abaca dan ketahui.
4.      Pernyataan positif yang selalu memotifasi diri. Tulis kata-kata tersebut di tempat belajar anda atau di dinding kamar yang mudah anda liahat.
5.      Sarana yang dapat memberikan rangsangan suara atau bau seperti music dan parfum kesukaan anda.
Alhasil insya Allah anda akan merasa nyaman dengan rung belajar yang rapih dan  bersih.

Anda juga dapat mengikuti nasehat dari Syeikh Sa’id Hawwa dalam bukunya Qanunul-Bait al-Muslim. Dalam soal kebersihan dan penataan interior, hendaknya seorang muslim harus memperhatikan hal-hal beikut:
1.      Hendaknya seorang muslim membiasakan untuk membung sesuatu pada tempat yang disediakan.
2.      Hendaknya mengatur waktu tertentu untuk mencuci pakaian dan perabotan makan.
3.      Hendaknya apa-apa yang ada di dalam ruangan tertata rapid an berada di tempatnyaapabila selesai menggunakan suatu barang harus segera dikembalikan pada tempatnya. Keadaan ini akan membantu untuk mencari barang yang kita perlukan selama belajar dengan mudah.
4.      Semua barang-barang di atas meja, seperti buku-buku, kertas-kertas penting, hendaknya disusun dengan baik dan rapi. Lebih lanjut Sa’id Hawwa menjeaskan “perhatikan para fukahn Muslim, mereka tidak hanya memerhatikan kedisiplinan dirinya semata, tapi mereka pun menata dengan rapi apa yang semestinya mereka rapikan. Mereka mengklasifikasikan buku-buku secra baik dan menatanya dengan rapi.
Demikianlah, anjuran yang disampaikan Syeikh Sa’id Hawwa. Anda mungkin dapat memodifikasi rung belajar anda semenarik mungkin, asalkan tidak membuat anda terlena di dalam kenyamanan

Sumber:Budiyanto, Dwi 2009. Propheatic Lerning. Yogyakarta: Pro_u Media








Tidak ada komentar:

Posting Komentar